Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Modul 2.3.a.4.2. Eksporasi Konsep- Komunikasi Yang Memberdayakan

Modul 2.3.a.4.2. Eksporasi Konsep- Komunikasi Yang Memberdayakan



Komunikasi dapat diartikan sebagai proses meneruskan informasi atau pesan dari satu pihak kepihak yang lain dengan menggunakan media kata, tulisan ataupun tanda peraga. Komunikasi dapat terjadi satu arah dan dua arah, dimana ada peran pemberi pesan dan penerima pesan.

4 unsur utama yang mendasari prinsip komunikasi yang memberdayakan:
  • Hubungan saling mempercayai
  • Menggunakan data yang benar
  • Bertujuan menuntun para pihak untuk optimalisasi potensi
  • Rencana tindak lanjut atau aksi 
4 aspek berkomunikasi yang perlu kita pahami dan kita latih untuk mendukung praktik Coaching kita adalah :
  • Komunikasi asertif 
  • Pendengar aktif 
  • Bertanya efektif 
  • Umpan balik positif

Komunikasi Asertif

Dalam proses berkomunikasi dengan orang lain, tidak selalu apa yang kita harapkan akan berjalan dengan lancar. Ada saja hambatan yang datang dan seringkali hasil komunikasi tersebut tidak dapat memuaskan semua orang. Hal ini dapat terjadi karena sikap berkomunikasi yang berbeda satu sama lain, dan tidak semua orang dapat secara mudah mengungkapkan apa yang ada di benaknya dengan tepat. Kita perlu memahami tipe umum manusia berkomunikasi agar kita dapat memberikan respon yang tepat.

1.  Apakah gaya komunikasi Anda? Mengapa Anda berpikir demikian? 
Saya memiliki gaya komunikasi yang asertif. Karena: 
  • saya percaya antara pendengar dan pembicara sama-sama berhak untuk menyampaikan pendapat. 
  • Saya hampir selalu mengemukakan pendapat tetapi juga selalu mendengarkan pendapat orang lain. 
  • Saya selalu mencari jalan tengah dan berusaha mencari pendapat yang terbaik dan tepat untuk mehyelesaikan masalah. 
  • Selain itu saya berusaha membuat tindakan proaktif dan ekspresif dalam menyampaikan pendapat sehingga saya berharap pesan bisa tersampaikan dengan jelas.
2.  Langkah-langkah yang perlu dipelajari untuk menjadi komunikator yang asertif. 

Berkomunikasi secara asertif akan membangun kualitas hubungan kita dengan orang lain menjadi lebih positif karena ada pencapaian bersama dan kesepakatan dalam pemahaman dari kedua belah pihak. Kualitas hubungan yang diharapkan dibangun atas rasa hormat pada pemikiran dan perasaan orang lain. Beberapa tips singkat yang dapat seorang coach lakukan: 

  • Menyamakan kata kunci (Kata-kata kunci biasanya merupakan kata-kata yang diulang-ulang atau ditekankan oleh coachee dan ini biasanya terkait dengan nilai kehidupan. Coach dapat menggunakan kata-kata kunci ini untuk membimbing coachee untuk mencapai tujuannya) 
  • Menyamakan bahasa tubuh (Bahasa tubuh disini meliputi mimik wajah, suara, postur tubuh, ataupun gerakan tubuh lainnya)
  • Menyelaraskan emosi (Hal ini akan membuat coachee merasa coach-nya ada pada pihaknya dan mengerti perasaannya)

3.  Apakah yang menjadi tantangan Anda dan apa yang perlu diusahakan dari diri Anda agar dapat melakukan komunikasi asertif? 

Komunikasi asertif membangun relasi. Relasi baik dan positif yang terbentuk akan menjadi modal utama dalam process coaching.

4.  Setelah mempelajari bagian ini apa pemahaman Anda mengenai makna dari membangun sebuah komunikasi asertif dengan murid? 
  • Berkomunikasi secara asertif akan membangun kualitas hubungan kita dengan orang lain menjadi lebih positif karena ada pencapaian bersama dan kesepakatan dalam pemahaman dari kedua belah pihak. 
  • Kualitas hubungan yang diharapkan dibangun atas rasa hormat pada pemikiran dan perasaan orang lain.
  • Sebuah pemahaman komunikasi asertif perlu dibangun agar timbul rasa percaya dan aman. Ketika rasa aman itu hadir dalam sebuah hubungan coach and coachee, maka coachee akan lebih terbuka dan menerima ajakan kita untuk berkomunikasi. Keselarasan pada tujuan mulai terbangun.
  • Dalam usaha membangun keselarasan berkomunikasi, coach juga perlu belajar menyamakan posisi diri pada saat coaching berlangsung.
5.  Apa dampak yang bisa Anda rasakan? 
  • Kita dapat menyatakan apa yang menjadi kebutuhan kita, tanpa kita merusak relasi kita dengan orang lain.
  • Dalam berkomunikasi terkandung makna jujur dan rasa hormat

Pendengar Aktif

Bacalah kutipan berikut ini. Tuliskan pemahaman Anda 
"I know that you believe you understand what you think I said but I am not sure you realise that what you think you heard and it is not what I meant"  ~ Alan Greenspan
(Saya tahu bahwa anda percaya diri bahwa anda memahami apa yang anda pikir saya katakan, namun saya tidak yakin bahwa anda menyadari bahwa apa yang anda pikir sudah didengar, dan ini bukanlah yang saya maksudkan)
 
6.  Apa yang Anda tangkap dari kutipan ini? Ceritakan pemahaman Anda dengan bahasa Anda sendiri. 
  • Ketika berkomunikasi dengan orang lain, tidak selalu apa yang kita harapkan akan berjalan dengan lancar. Ada saja hambatan yang datang dan seringkali hasil komunikasi tersebut tidak dapat memuaskan semua orang. Hal ini dapat terjadi karena sikap berkomunikasi yang berbeda satu sama lain, dan tidak semua orang dapat secara mudah mengungkapkan apa yang ada di benaknya dengan tepat. Kita perlu memahami tipe umum manusia berkomunikasi agar kita dapat memberikan respon yang tepat.
Salah satu keterampilan utama dalam coaching adalah keterampilan mendengar. Seorang coach yang baik akan mendengar lebih banyak dan kurang berbicara. Dalam sesi coaching kita perlu fokus bahwa pusat komunikasi adalah pada diri coachee, yakni murid kita. Dalam hal ini, seorang coach harus dapat mengesampingkan agenda pribadi atau apa yang ada dipikirannya termasuk penilaian terhadap coachee.

7.  Setelah menonton video Mendengarkan aktif, apa yang Anda tangkap mengenai arti kata Mendengarkan (listening)? 
  • Mendengarkan merupakan proses aktivasi syaraf pendengaran yang dilakukan secara sadar dan bertujuan
  • Mendengarkan berarti memberikan perhatian, bukan hanya pada cerita tapi juga pada bagaimana cerita itu disampaikan, memperhatikan pesan verbal ataupun non verbal.
  • Mendengarkan memerlukan sebuah konsentrasi
8.  Apa hambatan dari diri yang dapat membuat Anda tidak mendengarkan secara aktif?  
  • Kemampuan menangkap pesan yang disampaikan lewat ragam gaya komunikasi orang lain
9.  Apa yang akan Anda lakukan untuk menghilangkan hambatan ini?  
  • Kita perlu mengerti beberapa teknik mendengarkan aktif, sehingga kita mampu menangkap pesan-pesan yang disampaikan.

Bertanya Efektif

10.  Selanjutnya, buatlah 2 contoh Pertanyaan terbuka
  1. Apa yang menjadi tujuanmu dari pertemuan kita hari ini?
  2. Mengapa kamu berpikir demikian?
11.  Buatlah 2 contoh Pertanyaan yang berfokus pada tujuan
  1. Apa hasil akhir yang kamu harapkan?
  2. dari semua pilihan yang sudah kita diskusikan, mana yang ingin kamu pilih? Mengapa?
12.  Buatlah 2 contoh Pertanyaan refleksi
  1. Dari evaluasi yang sudah kamu buat, coba kamu jelaskan apa hal-hal yang perlu kamu tingkatkan dalam performamu?
  2. Bagaimana hasil analisa kekuatan dan kelemahan rancangan program yang kamu buat?
 13.  Buatlah 2 contoh Pertanyaan Eksplorasi
  1. Bagaimana kamu dapat memiliki persepsi yang demikian, coba jelaskan!
  2. Apa yang akan terjadi jika pilihan A yang kamu mau?
14.  Buatlah 2 contoh Pertanyaan mengukur pemahaman
  1. Apa yang sudah kamu pahami sejauh ini mengenai hak tersebut?
  2. Dari hal yang diapaprkan sebelumnya, apa yang akan menjadi tantangan kamu sekarang?
15.  Buatlah 2 contoh Pertanyaan Aksi
  1. Apa yang pantas kamu perbuat saat ini?
  2. Siapa yang akan kamu ajak untuk terlibat dalam proyek ini?
Coaching adalah sebuah kegiatan komunikasi pemberdayaan (empowerment) yang bertujuan membantu para coachee dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya dalam mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi agar hidupnya menjadi lebih efektif. Kemampuan berkomunikasi menjadi kunci dari proses coaching sebab pendekatan dan teknik yang dilakukan dalam coaching merupakan proses mendorong dari belakang sehingga coachee dapat menemukan jawaban dari apa yang dia temukan sendiri (Pramudianto, 2015), bukan dengan diarahkan atau digurui. Inilah yang menjadi keunikan coaching.

Semoga artikel ini bermanfaat
#Coaching