Modul 2.2.a.5.2 Ruang Kolaborasi
Tabel
3.1 Penerapan Pembelajaran Sosial
Emosional yang sudah dilakukan
Cara Penerapan |
Bentuk
Pembelajaran Sosial Emosional |
KSE yang
dikembangkan |
Yang
dilakukan guru |
Hal
penting yang harus disampaikan kepada murid |
Mengintegrasikan
Kompetensi Sosial Emosional (KSE) ke dalam praktik mengajar guru dan gaya
interaksi dengan murid |
a.
Rasa empati; b. Kemurahan hati; c.
Kerjasama; d. Kepedulian. |
1.
Kesadaran Diri - Pengenalan Emosi |
a.
Latihan bernafas dengan sadar (mindful breathing)
Guru meminta murid untuk menghentikan sejenak semua aktifitas, lalu
meminta mereka untuk menarik nafas dalam-dalam dari hidung kemudian
melepaskannya pelan-pelan dari mulut. Pengulangan 3-5 kali sampai murid benar-benar
merasa rileks, atau mencapai kesadaran penuh. |
Pada saat menarik nafas dari hidung, berarti kita
sedang mensuplai oksigen sebanyak-banyaknya ke otak dan tubuh. Dan pada saat
melepaskan nafas dari mulut, berarti kita mengeluarkan karbondioksida yang
merupakan racun dari dalam tubuh. Dengan banyak pasokan oksigen di dalam otak
akan membuat perasaan yang lebih tenang, pikiran yang lebih jernih, dan sikap
yang lebih positif. Teknik
latihan bernafas dengan sadar yang dilakukan secara konsisten juga mendukung kekuatan otak
(korteks prefrontal) yang berhubungan dengan fokus, konsentrasi dan
kesadaran. |
|
|
2.
Pengelolaan Diri – Mengelola Emosi dan Fokus untuk Mencapai Tujuan |
a.
Membuat jurnal diri untuk mengenali diri dan memantau
perkembangan diri. Murid diajari untuk
menetapkan sebuah tujuan pribadi (akademis, emosional, sosial, dll.) Murid diajari untuk
memantau kemajuan mereka sendiri atas tujuan tersebut. Apakah hal baik yang
sudah kulakukan? Apakah bagian mana yang sudah tercapai? Apa yang harus saya
kerjakan selanjutnya? Bagaimana saya ingin bertumbuh lebih baik lagi? |
Murid dapat
merasakan dan merefleksi dirinya dalam setiap kegiatan sehingga murid dapat
mengelola emosinya Untuk setiap kegiatan hariannya serta focus dengan apa
perubahan yang terjadi pada dirinya, dan tujuan yang
ingin dicapainya. |
|
|
3.
Kesadaran Sosial - Keterampilan Berempati |
b. Mendengarkan penjelasan murid yang dilaporkan terlibat dalam
perilaku indisipliner dengan sikap empati dan hormat |
Apa
yang dirasakannya? Apa
yang mungkin akan dia lakukan? |
|
|
4.
Keterampilan Berelasi – Kerja Sama dan Resolusi Konflik |
c.
Cari teman baru Guru memberikan
tantangan pada murid untuk duduk dengan teman yang berbeda saat belajar di kelas, saat makan
siang di kantin. Kemudian mendorong
mereka untuk mencoba memulai pembicaraan dengan teman tersebut dengan rasa
ingin tahu. |
Hubungan
yang positif tidak hanya dapat membangun rasa percaya (trust), tetapi
diyakini dapat memitigasi stres, melawan penyakit, dan memperpanjang umur seseorang. Komunikasi
positif yang dilandasi rasa saling menghargai akan dapat memperkuat rasa
percaya dan relasi yang ada. |
Mempengaruhi pola pikir murid tentang persepsi diri,
orang lain dan lingkungan |
a. mengelola emosi b. menetapkan tujuan positif c. empati kepada orang lain d. hubungan yang positif e. keputusan yang bertanggung jawab |
1. Kesadaran Diri - Pengenalan Emosi |
Latihan berfikir positif dan bertindak positif Guru meminta siswa untuk berfikir positif terhadap
sesuatu permasalahan yang sedang terjadi, dengan cara melihat dan memahami
secara objektif dan bertindak positif. |
Sebelum
memberikan respon dalam sebuah situasi sosial yang menantang, kita berhenti,
bernapas dengan sadar, mengamati pikiran, perasaan diri sendiri maupun orang
lain, mengelola emosi yang muncul, hingga dapat membuat pilihan/mengambil
keputusan yang lebih responsif, bukan reaktif. |
|
|
2. Pengelolaan Diri – Mengelola Emosi dan
Fokus untuk Mencapai Tujuan |
Latihan bergerak
dengan sadar (mindful movement) Guru meminta murid untuk menghentikan semua aktifitas,
lalu meminta mereka untuk menarik nafas dalam-dalam dari hidung kemudian
melepaskannya pelan-pelan dari mulut. Dilakukan secara berulang-ulang sampai
merasa tenang, atau mencapai kesadaran penuh. |
Latihan bergerak
dengan sadar (mindful movement) mengunakan Teknik STOP sebagai salah satu teknik mindfulness yang dapat digunakan untuk
mengembalikan diri pada kondisi saat ini dengan kesadaran penuh. Pengenalan emosi seperti takut,
marah, kaget, dan sedih. Emosi-emosi ini dapat muncul akibat reaksi fisik,
aktivitas pikiran dan pengaruh budaya. |
|
|
3. Kesadaran Sosial - Keterampilan
Berempati |
Guru meminta kepada siswa
untuk mengikuit suatu kegiatan
aktivitas pembelajaran dengan kesadaran mulai dari diri tanpa paksaan dari
orang lain sendiri serta mendengar tanggapan dan alas an dari siswa |
Keterampilan Empati merupakan kemampuan
untuk mengenali dan memahami serta ikut merasakan perasaan-emosi orang lain
sehingga dapat melihat perspektif sudut pandang orang lain. Baru setelah kita
mampu melihat dari kaca mata orang lain, kita dapat menghargai dan memahami
konteksnya. |
|
|
4. Keterampilan Berelasi – Kerja Sama dan
Resolusi Konflik |
Mengenali situasi menantang Guru meminta siswa memahami keadaan secara objektif
dan melihat secara positif, sebelum melakukan Tindakan apa yang akan
dilakukan |
Dengan kemampuan berempati, kita dapat
membangun hubungan yang lebih melibatkan (engaged) dengan menerima dan
memahami orang lain. Empati membantu untuk belajar merespon orang lain dengan
cara yang lebih informatif dan penuh afeksi ke orang lain sehingga lingkungan
yang inklusif akan terbentuk. Selanjutnya, bagaimana kita dapat membangun
kerja sama dan mengelola konflik yang terjadi? |
Tabel 3.2 Ide
Penerapan 5 Kompetensi Sosial dan Emosional (KSE) yang akan dilakukan
Jenjang
Pendidikan: SMK
KSE yang
dikembangkan |
Cara
Penerapan (Teknik) |
Bentuk
Penerapan Pembelajaran Sosial Emosional |
Yang
Dilakukan Guru |
Hal
penting yang harus disampaikan kepada murid |
Kesadaran Diri |
Bernafas dengan kesadaran penuh |
Mengajarkan Kompetensi Sosial Emosional (KSE) secara spesifik dan eksplisit Mengintegrasikan Kompetensi
Sosial Emosional (KSE) ke dalam praktik mengajar guru dan gaya interaksi
dengan murid Mempengaruhi pola pikir murid
tentang persepsi diri, orang lain dan lingkungan. |
Penjelasan
tentang apa yang dilakukan guru: Meminta murid
untuk berhenti melakukan kegiatan apapun dan menarik nafas dalam-dalam dan
kemudian melepaskannya perlahan-lahan. Lakukan sebanyak 3-4 kali. |
Penjelasan
tentang apa yang dikatakan pada murid:
guru
meminta murid merasakan pada tubuh, pikiran, dan perasaan mereka setelah
melakukan kegiatan tersebut. Penjelasan tentang tujuan: Bernapas dalam-dalam
meningkatkan suplai oksigen ke otak dan menstimulasi sistem saraf parasimpatis,
yang meningkatkan ketenangan, pikiran
yang lebih jernih, dan sikap yang lebih positif. |
Pengelolaan Diri |
1. Berorganisasi 2. Refleksi
diri |
Mengajarkan Kompetensi Sosial Emosional (KSE) secara spesifik dan eksplisit Mengubah kebijakan dan
ekspektasi sekolah terhadap murid Mempengaruhi pola pikir murid
tentang persepsi diri, orang lain dan lingkungan. Mengintegrasikan Kompetensi
Sosial Emosional (KSE) ke dalam praktik mengajar guru dan gaya interaksi
dengan murid |
Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru: guru meminta murid terlibat aktif dalam setiap
kegiatan extra disekolah. Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru:
memeriksa perasaan pada diri sendiri (murid) setiap setelah melakukan
pembelajaran atau kegiatan di kelas. |
Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid: murid mengikuti kegiatan diluar jam belajar sekolah
formal dengan mengatur informasi yang dia dapatkan dari kegiatan extra
tersebut dan juga mengatur waktu dalam kegiatan sehari-harinya Penjelasan tentang tujuan: murid akan lebih terorganisir, produktif serta
dapat mengoptimalkan waktu sehari-harinya dan dapat menyaring informasi yang
relevan dengan tujuan. Penjelasan tentang apa yang
dikatakan pada murid: murid memikirkan atau menuliskan tentang
perasaan yang telah dialami dan dirasakan secara fisik, mental dan juga
emosinya. Penjelasan tentang tujuan: murid
dapat merasakan dan merefleksi dirinya dalam setiap kegiatan sehingga murid
dapat mengelola emosinya Untuk setiap kegiatan hariannya serta focus dengan
apa perubahan yang terjadi pada dirinya. |
Kesadaran Sosial |
1. Jum’at berkah 2. saling
menghargai pendapat |
Mengajarkan Kompetensi Sosial Emosional
(KSE) secara spesifik dan eksplisit Mengintegrasikan Kompetensi
Sosial Emosional (KSE) ke dalam praktik mengajar guru dan gaya interaksi
dengan murid Mengubah kebijakan dan
ekspektasi sekolah terhadap murid Mempengaruhi pola pikir murid
tentang persepsi diri, orang lain dan lingkungan. |
Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru: guru meminta murid untuk mengumpulkan sumbangan se
ikhlasnya untuk membantu teman yang kurang mampu. Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru:
guru meminta murid saling menghargai pendapat dalam diskusi membuat
kesepakatan kelas. |
Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid: murid mengumpulkan sumbangan melalui ketua kelas. Penjelasan tentang tujuan: untuk melatih dan menumbuh kembangkan kesadaran
sosial (empati) bagi warga sekolah. Penjelasan tentang apa yang
dikatakan pada murid: murid mendengarkan ketika ada teman yang
berbicara dan tidak boleh mencemooh atau menhina temannya. Penjelasan tentang tujuan: murid
mampu menerapkan sikap saling menghargai dan menghormati yang pada akhirnya
kesadaran sosial berempati dapat ditumbuhkan. |
Keterampilan Relasi |
1. 3 S (Senyum, Salam, Sapa) 2. Pembelajaran
kooperatif 3. saling
menghargai pendapat |
Mengajarkan Kompetensi Sosial Emosional (KSE) secara spesifik dan eksplisit Mengintegrasikan Kompetensi
Sosial Emosional (KSE) ke dalam praktik mengajar guru dan gaya interaksi
dengan murid Mengubah kebijakan dan
ekspektasi sekolah terhadap murid Mempengaruhi pola pikir murid
tentang persepsi diri, orang lain dan lingkungan. Mempengaruhi
pola pikir murid tentang persepsi diri, orang lain dan lingkungan. |
Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru: Guru menunggu Murid di depan pintu gerbang sekolah
dengan mengucapkan salam, tersenyum, dan menyapa murid dengan ramah Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru:
guru membuat kelompok belajar siswa sesuai kebutuhannya. Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru:
guru meminta murid saling menghargai pendapat dalam diskusi membuat
kesepakatan kelas. |
Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid: Guru meyapa murid dengan ucapan salam dengan ramah
dan sopan Untuk menimbulkan budaya positif sekolah Penjelasan tentang tujuan: murid mampu menumbuhkan kemampuan hubungan sosial
dengan semua warga sekolah Penjelasan tentang apa yang
dikatakan pada murid: murid saling membantu temannya dalam
memahami pelajaran, bila ada teman yang belum mengerti bisa dibantu dengan
tutor sebaya. Penjelasan tentang tujuan: murid
dapat menumbuhkan rasa empati antara satu dengan yang lainnya. Penjelasan tentang apa yang
dikatakan pada murid: murid mendengarkan ketika ada teman yang
berbicara dan tidak boleh mencemooh atau menhina temannya. Penjelasan tentang tujuan: murid
mampu menerapkan sikap saling menghargai dan menghormati yang pada akhirnya
kesadaran sosial berempati dapat ditumbuhkan. |
Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab |
strategi sederhana yang dapat digunakan untuk
menumbuhkan kemampuan mengambil keputusan yang bertanggung jawab adalah
dengan menggunakan kerangka yang disebut POOCH. POOCH merupakan
singkatan dari : ·
Problem
(Masalah), ·
Options
(Alternatif pilihan), ·
Outcomes
(Hasil atau konsekuensi), ·
Choices
(Keputusan yang diambil) pendekatan personal |
Mengajarkan Kompetensi Sosial Emosional (KSE) secara spesifik dan eksplisit Mengintegrasikan Kompetensi
Sosial Emosional (KSE) ke dalam praktik mengajar guru dan gaya interaksi
dengan murid Mengubah kebijakan dan
ekspektasi sekolah terhadap murid Mempengaruhi pola pikir murid
tentang persepsi diri, orang lain dan lingkungan. |
Penjelasan tentang apa yang dilakukan
guru: Tindakan yang yang dilakukan oleh guru adalah
membimbing, mengarahkan dan membantu menumbuhkan kemampuan mengambil
keputusan yang bertanggung jawab Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru:
jika ada siswa yang melanggar kesepakatan kelas guru memanggil siswa tersebut
ke ruang BP diluar jam pelajaran untuk melakukan pendekatan personal. |
Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada
murid: meniru dan berlatih dalam menumbuhkan
kemampuan mengambil keputusan yang bertanggung jawab Penjelasan tentang tujuan: memastikan
bahwa keputusan anda mengarah pada tindakan yang
meningkatkan kesehatan, melindungi keselamatan, mematuhi undang-undang,
menunjukkan rasa hormat pada diri sendiri dan orang lain, mengikuti pedoman
yang ditetapkan oleh orang dewasa Penjelasan tentang apa yang
dikatakan pada murid: setelah bertemu guru bertanya alasannya dan
ingin memahami dan memberikan solusi sebagai konsekuensi, guru juga
memberikan nasihat dan motivasi agar tidak mengulangi lagi. Penjelasan tentang tujuan: membiasakan
siswa menerima konsekuensi dan bertanggung jawab dan membangun motuvasi agar
lebih baik lagi. |
Implementasi
Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE)
dapat dilakukan dengan 4 cara:
1.
Mengajarkan
Kompetensi Sosial Emosional (KSE) secara
spesifik dan eksplisit
2.
Mengintegrasikan
Kompetensi Sosial Emosional (KSE) ke dalam praktik mengajar guru dan gaya
interaksi dengan murid
3.
Mengubah
kebijakan dan ekspektasi sekolah terhadap murid
4.
Mempengaruhi
pola pikir murid tentang persepsi diri, orang lain dan lingkungan.
5
Kompetensi Sosial Emosional (KSE) :
1.
Kesadaran
Diri - Pengenalan Emosi
2.
Pengelolaan
Diri – Mengelola Emosi dan Fokus untuk Mencapai Tujuan
3.
Kesadaran
Sosial - Keterampilan Berempati
4.
Keterampilan
Berelasi – Kerja Sama dan Resolusi Konflik
5.
Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab
#Modul_2.2.a.5.2_Ruang_Kolaborasi