Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Refleksi Modul 1.3 Visi Guru Penggerak

 I. Apa pelajaran yang diperoleh selama melakukan aktifitas di modul 1.3?>>>>>  

Harapan kita adalah visi kita. Visi kita sekarang adalah masa depan murid kita. Masa depan murid kita adalah masa depan bangsa kita, INDONESIA. Visi dapat disajikan dalam bentuk yang beraneka ragam dan apapun bentuknya, visi itu harus menyemangati, menggerakkan hati dan kolaborasi tiap anggota dalam suatu komunitas.  Satu tujuan visi, yaitu untuk mencapai perubahan yang lebih baik dari kondisi saat ini. Visi membantu kita untuk melihat kondisi saat ini sebagai garis “start” dan membayangkan garis “finish” seperti apa yang ingin dicapai. Perubahan yang positif dan konstruktif di sekolah biasanya membutuhkan waktu dan bersifat bertahap. Oleh karena itu, sebagai pemimpin, hendaknya kita terus berlatih mengelola diri sendiri sambil terus berupaya menggerakkan orang lain yang berada di dalam lingkaran pengaruh kita untuk menjalani proses perubahan ini bersama-sama. Hal ini perlu dilakukan dengan niatan belajar yang tulus demi mewujudkan visi sekolah impian. Untuk dapat mewujudkan visi sekolah impian dan melakukan proses perubahan, maka perlu sebuah pendekatan atau paradigma. Pendekatan ini dipakai sebagai alat untuk mencapai tujuan. Paradigma atau pendekatan yang dimaksud disebut Inkuiri Apresiatif (IA). IA dikenal sebagai pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan. IA yang berusaha fokus pada kekuatan yang dimiliki setiap anggota dan menyatukannya untuk menghasilkan kekuatan tertinggi. Pendekatan IA percaya bahwa setiap orang memiliki inti positif yang dapat memberikan kontribusi pada keberhasilan. Inti positif ini merupakan potensi dan aset organisasi. Dengan demikian, dalam implementasinya, IA dimulai dengan menggali hal-hal positif, keberhasilan yang telah dicapai dan kekuatan yang dimiliki organisasi, sebelum organisasi menapak pada tahap selanjutnya dalam melakukan perencanaan perubahan. Di sekolah, pendekatan IA dapat dimulai dengan mengidentifikasi hal baik apa yang telah ada di sekolah, mencari cara bagaimana hal tersebut dapat dipertahankan, dan memunculkan strategi untuk mewujudkan perubahan ke arah lebih baik. Nantinya, kelemahan, kekurangan, dan ketiadaan menjadi tidak relevan lagi. Berpijak dari hal positif yang telah ada, sekolah kemudian menyelaraskan kekuatan tersebut dengan visi sekolah impian dan visi setiap warga sekolah. Kita dapat mencoba menerapkannya melalui tahapan dalam IA yang di dalam bahasa Indonesia disebut dengan BAGJA (Buat Pertanyaan, Ambil Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan Rencana, Atur Eksekusi). Inilah kemudian yang menjadi langkah-langkah yang perlu kita ikuti dalam menerapkan perubahan sesuai dengan visi yang kita impikan berdasarkan tahapan BAGJA. Dalam konteks perubahan di sekolah, BAGJA dapat diartikan sebagai semangat mengapresiasi dan proses bertahap dalam menyelidikan segala kekuatan, aset dan hal positif di sekolah yang memungkinkan terjadinya upaya gotong royong demi mewujudkan prakarsa perubahan yang diperlukan untuk mencapai visi yang berpusat pada peningkatan kualitas pembelajaran murid. Pendekatan positif akan membuahkan hasil yang lebih luar biasa.

II. Apa yang akan dilakukan untuk perbaikan dalam melaksanakan kegiatan fasilitasi CGP? >>>>>> 

1. Mengajak dan memfasilitasi CGP untuk berpikir strategis menjadikan sekolah sebagai rumah yang aman, nyaman dan bermakna bagi murid. Kemudian menuliskan mimpi itu pada gambaran visinya.

2. Mengajak dan memfasilitasi CGP untuk menjadi pemimpin perubahan positif

3. Mendorong CGP agar sebagai seorang pemimpin, CGP hendaknya terus berlatih mengelola diri sendiri sambil terus berupaya menggerakkan orang lain yang berada di dalam lingkaran pengaruhnya untuk menjalani proses perubahan positif bersama-sama.

4. CGP diajak untuk mengaplikasikan BAGJA ke dalam konteks pengalaman pribadi. Bayangkan impian, cita-cita, tujuan yang telah CGP raih, yang telah tercapai. CGP diminta untuk mengingat kembali proses yang telah CGP lalui sejak mulai menetapkan hati untuk memiliki impian, cita-cita, tujuan tersebut, berproses untuk mencapai dan mewujudkannya, hingga akhirnya impian, cita-cita, tujuan tersebut tercapai.

5. Memfasilitasi CGP dalam menginplementasikan pendekatan IA melalui tahapan BAGJA dalam mewujudkan visi sekolah impian


#Guru_Penggerak

#Visi_Guru_Penggerak