Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Modul 1.2.A.10. Aksi Nyata - Nilai dan Peran Guru penggerak

 

“Aku hanya orang biasa yang bekerja untuk bangsa Indonesia dengan cara Indonesia.”

Ki Hajar Dewantara


Sebagai tahapan terakhir dari siklus pembelajaran MERRDEKA, Aksi Nyata merupakan ruang bagi Bapak/Ibu CGP menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh dalam satu rangkaian modul. Bagian ini diharapkan dapat menjadi proses pengembangan konsep yang sudah Anda dapatkan dengan implementasinya ke depan. Pada modul ini, Anda diminta untuk melakukan aksi yang dapat menguatkan peran dan nilai Guru Penggerak dalam diri Anda. Anda dapat menerapkan strategi yang sudah Anda tuliskan juga pada kesimpulan pada bagian Koneksi Antarmateri.  

Untuk mendukung pengembangan diri Anda terkait nilai dan peran Guru Penggerak, sepanjang proses penerapan ini Anda dapat melakukan refleksi, salah satunya dengan menulis jurnal refleksi pada halaman yang telah disediakan. Jurnal refleksi yang ditulis secara rutin merupakan media untuk mendokumentasikan perasaan, gagasan dan pengalaman serta praktik baik yang telah dilakukan. Dengan memiliki rekam jejak yang berkelanjutan seperti ini, Anda akan terdorong untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas pembelajaran yang Anda latih dan uji cobakan.

1. Perasaaan selama melakukan aksi untuk menguatkan nilai dan peran Guru Penggerak
Setelah mempelajari modul 1.2 tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak, saya merasa sangat antusias untuk memperkuat nilai-nilai dan peran yang ada di dalam diri saya. Saya merasa belum bisa dijadikan teladan oleh siswa, rekan kerja, dan masyarakat di sekitar saya. Sementara suka atau tidak, guru sudah terlanjur dipandang sebagai orang yang dapat diteladani di tengah masyarakat kita. Bagaimana saya mampu mewujudkan Profil Pelajar Pancasila jika saya sendiri belum mampu menjalankan profil tersebut. Karena itu saya bertekad untuk memperkuat kembali nilai dan peran yang sebenarnya sudah saya miliki. 

2. Ide atau gagasan yang timbul sepanjang proses
Ide pertama yang muncul dibenak saya adalah saya harus menjalankan Profil Pelajar Pancasila terlebih dahulu dari diri saya (Dimulai dari diri). Untuk bisa menggerakkan orang lain, saya harus lebih dulu sadar bagaimana diri saya tergerak, kemudian memilih untuk bergerak dan akhirnya menggerakkan manusia yang lain.

3. Pembelajaran dan pengalaman dalam bentuk catatan praktik baik
Menurut KHD, mendidik dan mengajar  adalah proses memanusiakan manusia, sehingga harus memerdekakan manusia dan segala aspek kehidupan baik secara fisik, mental , jasmani dan rohani. Sehingga kegiatan belajar yang baik adalah "kegiatan pembelajaran yang membahagiakan". Guru tidak menuntut atau memaksakan kehendaknya pada murid (peserta didik) melainkan menuntun dan memfasilitasi setiap kesulitan anak, sehingga anak tidak merasa tertekan selama kegiatan pembelajaran. Anak perlu diberikan kebebasan dalam belajar serta berpikir, dituntun oleh para pendidik agar anak tidak kehilangan arah serta membahayakan dirinya. Semangat agar anak bisa bebas belajar, berpikir, agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan.

4. ‘Foto bercerita’ dari seluruh rangkaian pelaksanaan (perencanaan, penerapan dan refleksi) aksi Anda.

                                                   Pembelajaran yang membahagiakan

Menjadi coach bagi guru lain

                                                        Menjadi coach bagi guru lain

Serta masih banyak foto-foto dan video yang mampu menceritakan semua nilai dan peran yang saya miliki, yang saya arsipkan di dalam drive saya. 

5. Anda juga dapat memasukkan ‘testimoni’ dari rekan guru dan murid yang terlibat dalam aksi yang Anda lakukan.



Belajar di kelas menjadi lebih  asyik dan menarik dengan Fitur Rumah Belajar


Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.

#GuruPenggerak   #GuruBergerakIndonesiaMaju  #MerdekaBelajar   #ProfilPelajarPancasila