Vlog Pemanfaatan Fitur Rumah Belajar untuk Mengatasi Learning Loss
Apa Itu Portal Rumah Belajar?
Portal pembelajaran yang menyediakan bahan belajar serta fasilitas komunikasi yang mendukung interaksi antar komunitas. Rumah Belajar hadir sebagai bentuk inovasi pembelajaran di era industri 4.0 yang dapat dimanfaatkan oleh siswa dan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) sederajat. Dengan menggunakan Rumah Belajar, kita dapat belajar di mana saja, kapan saja dengan siapa saja. Seluruh konten yang ada di Rumah Belajar dapat diakses dan dimanfaatkan secara gratis (https://belajar.kemdikbud.go.id/).
Portal Rumah Belajar memiliki 4 Fitur Utama, yaitu : kelas Maya; Sumber Belajar; Bank Soal; dan Laboratorium Maya. Selain itu juga terdapat Fitur Pendukung serta Produk-produk lainnya, seperti: Peta Budaya; Wahana Jelajah Angkasa; Radio Edukasi; TV Edukasi; dan masih banyak fitur lainnya. Portal Rumah Belajar dapat diakses melalui laman https://belajar.kemdikbud.go.id/
Vlog Tugas Akhir Pembatik Level IV tahun 2021
Pada kegiatan PembaTIK level IV tahun 2021, saya membuat Vlog tentang Pemanfaatan Fitur Rumah Belajar untuk Mengatasi Learning Loss. Fitur yang dipilih adalah Sumber Belajar dan Video On Demand TV Edukasi. Sehingga judul Vlog yang saya buat adalah : "Pemanfaatan Fitur Sumber belajar dan VOD TV Edukasi Untuk Mengatasi Learning Loss".
Learning loss adalah istilah yang digunakan untuk menyebut hilangnya pengetahuan dan keterampilan, baik itu secara umum atau spesifik, atau terjadinya kemunduran proses akademik karena faktor tertentu (https://tekno.tempo.co/read/1511437/apa-itu-learning-loss-yang-ditakutkan-nadiem-makarim/full&view=ok).
Materi pada fitur Sumber belajar yang dipilih adalah mata pelajaran Dasar-Dasar Budidaya pada SMK Agribisnis Tanaman kelas X tentang PENANAMAN dengan link https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampi1/Penanaman-2017/story_html5.html. Sedangkan Video On Deman yang dipilih adalah tentang Bercocok Tanam Kangkung, yang dapat dilihat melalui tautan https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/#!/Content/Home/Details/02912dcff023441baa25ec6408079202.
Model Pembelajaran yang dipilih adalah Problem Based Learning, dimana peserta didik diberi orientasi pemecahan masalah nyata tentang jarak tanam yang tepat untuk penanaman kangkung. Aktifitas pembelajaran dilakukan dikelas dan pratik di lahan penanaman. Sintaksis kegiatan pembelajaran terdiri dari : (1) orientasi terhadap masalah; (2) organisasi belajar; (3) Penyelidikan individu; (4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya; dan (5) menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
Kegiatan pembelajaran praktik di lahan adalah kegiatan memperkuat dan pembuktian hasil penyelidikan individu/kelompok, dimana peserta didik menerapkan penanaman kangkung dengan beberapa jenis jarak tanam. Jarak tanam yang dipilih sesuai dengan hasil penyelidikan masing-masing kelompok. yaitu : 20cm x 20cm; 25cm x 25cm; 20cm x 30cm; dan 30cm x 30cm. Jarak tanam kangkung yang tepat akan ditemukan selama pertumbuhan kangkung hingga panen.
Kegiatan pembelajaran Problem Based Learning ini mengikuti skenario yang ada pada Rencana Pelaksanaan pembelajaran yang dapat dilihat pada link berikut https://docs.google.com/document/d/1yEFCFYTsQbUzsWCtnMSYGbvLgahroOlVwDQumAnSeGs/edit?usp=sharing.
Akhir dari Vlog ini adalah testimoni yang dilakukan oleh peserta didik, dimana peserta didik merasa kebosanannya dalam kegiatan pembelajaran di kelas dengan durasi yang cukup panjang (4-6 JP) teratasi dengan menggunakan fitur di Portal rumah Belajar. dengan menggunakan fitur di portal Rumah Belajar terbukti dapat mengatasi learning loss. Namun kendala yang dihadapi oleh peserta didik adalah ketersedian quota internet dan jaringan internet. Semoga ada solusi ke depannya, agar fitur Rumah Belajar benar-benar dapat diakses kapan saja, dimana saja, dan oleh siapa saja.
Hasil akhir vlog sebagai Tugas Akhir Pembatik level 4 tahun 2021 dapat dilihat pada kanal You Tube berikut :