Menanam Bibit Anggrek Dendrobium
Menanam Bibit Anggrek Dendrobium
Media tanam yang biasa digunakan adalah sebagai berikut :
- Pakis : media ini lazim digunakan pada semua fase pertumbuhan, mulai dari kompot, seedling, remaja, hingga berbunga. Untuk media kompot pakis dihaluskan. Semakin besar sosok anggrek, ukuran cacahaan pun kian kasar, sesuai kebutuhan akar.
- Humus Kaliandra : Cocok untuk fase seedling
- Arang kayu : cocok untuk tanaman beranjak remaja hingga dewasa. Dalam penggunaannya media ini bisa dicampur dengan pakis atau dengan kalindra.
- Sabut kelapa : Harus dilakukan fermentasi terlebih dahulu sebelum digunakan, karena ia dapat menjadi racun lantaran kandungan tanin tinggi.
- Mos : Cocok untuk bibit dan seedling
- Serutan atau potongan kayu
Penggunaan media campuran cenderung mendorong pertumbuhan anggrek lebih baik ketimbang media tunggal. Masing-masing media dengan kekurangan dan kelebihannya dapat saling mendukung. Artinya kekurangan pada media tertentu dapat ditutupi media lain, demikian sebaliknya. Contohnya, pecahan genting umum digunakan untuk dasar pot karena memperlancar draenase dan aerasi. Namun, kemampuannya menyerap hara dan air sangatlah kurang. Kelemahan itulah yang ditutupi oleh lapisan pakis dan kulit pinus di atasnya.
- Penanaman bibit dari botolan (hasil perbanyakan kultur jaringan) dan
- Bibit dari komunitas pot
A. Penanaman bibit botolan (hasil kultur jaringan)
Berikut tahapan Aklimatisasi anggrek (mengeluarkan bibit dari dalam botol):
1. Siapkan bibit botolan, pinset atau kawat berkait, dan baskom berisi air.
3. Bibit yang telah dikeluarkan dari dalam botol satu per satu lalu ditampung pada baskom/nampan plastik.
4.