Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Modul 1.3.a.8. Elaborasi Pemahaman - Visi Guru Penggerak

Modul 1.3.a.8. Elaborasi Pemahaman - Visi Guru Penggerak


Tujuan Pembelajaran Khusus: 
CGP dapat menghubungkan visi CGP dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara serta pendekatan inkuiri apresiatif.

Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak sekalian, berikut ini adalah materi belajar mandiri yang akan menjadi bahan pertimbangan awal dalam mengelaborasi pemahaman Anda mengenai bagaimana guru penggerak dapat berkontribusi dalam mewujudkan murid dengan Profil Pelajar Pancasila di sekolah.

Bapak/Ibu CGP tentu mengingat materi pada Modul 1.2 mengenai Profil Pelajar Pancasila. Pelajar Pancasila disini berarti pelajar sepanjang hayat yang kompeten dan memiliki karakter sesuai nilai-nilai Pancasila. Karakter tersebut adalah
1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia;
2) Mandiri;
3) Bergotong-royong;
4) Berkebinekaan global;
5) Bernalar kritis;
6) Kreatif.

Profil ini diharapkan juga menjadi cita-cita Bapak/Ibu yang tertuang dalam visi pribadi mengenai murid dan sekolah di masa depan.

Kali ini, Bapak/Ibu diminta untuk merefleksikan pemahaman dari materi pembelajaran dan melakukan elaborasi pemahaman dengan beberapa pertanyaan pemandu yang disajikan.


Jawaban saya…

Visi :

“Menjadi Agen Transformasi Dalam Ekosistem Pendidikan Yang Berkarakter
Untuk Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila”

Apa yang Anda pahami tentang paradigma inkuiri apresiatif (IA)?

IA dikenal sebagai pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan. pendekatan IA dapat membantu membebaskan potensi inovatif dan kreativitas, serta menyatukan orang dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh proses manajemen perubahan yang biasa. IA berusaha fokus pada kekuatan yang dimiliki setiap anggota dan menyatukannya untuk menghasilkan kekuatan tertinggi. IA menggunakan prinsip-prinsip utama psikologi positif dan pendidikan positif. Pendekatan IA percaya bahwa setiap orang memiliki inti positif yang dapat memberikan kontribusi pada keberhasilan. Inti positif ini merupakan potensi dan aset organisasi. Dengan demikian, dalam implementasinya, IA dimulai dengan menggali hal-hal positif, keberhasilan yang telah dicapai dan kekuatan yang dimiliki organisasi, sebelum organisasi menapak pada tahap selanjutnya dalam melakukan perencanaan perubahan.

Di sekolah, pendekatan IA dapat dimulai dengan mengidentifikasi hal baik apa yang telah ada di sekolah, mencari cara bagaimana hal tersebut dapat dipertahankan, dan memunculkan strategi untuk mewujudkan perubahan ke arah lebih baik. Nantinya, kelemahan, kekurangan, dan ketiadaan menjadi tidak relevan. Berpijak dari hal positif yang telah ada, sekolah kemudian menyelaraskan kekuatan tersebut dengan visi sekolah dan visi setiap warga sekolah.

Apa yang Anda pahami mengenai peran sebagai pendidik dalam mewujudkan murid dengan Profil Pelajar Pancasila di sekolah Anda?

Untuk bisa mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, dibutuhkan pendidik yang terampil dan berkompeten sehingga mampu berkontribusi secara aktif untuk mewujudkan profil tersebut. Peran dari seorang Guru tentunya akan lebih maksimal jika memiliki keterampilan ataupun kompetensi yang sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan.

Dalam usaha mewujudkan Profil Pelajar Pancasila ini, tentunya perlu peran pendidik untuk menuntun anak serta menumbuhkan berbagai karakter/nilai yang dijabarkan. Peran pendidik yang pertama dalam terkait dengan Profil Pelajar Pancasila ini adalah mengenali dan menjalankan profil ini terlebih dahulu (memulai dari diri sendiri). Ketika seorang pendidik mencoba menjalankan profil ini, maka akan lebih mudah bagi murid untuk mengikutinya. Keteladanan seorang guru dalam menjalankan ini pastinya akan dilihat dan kemudian dipelajari oleh para murid. Demi mewujudkan Profil Pelajar Pancasila ini dibutuhkan pendidik yang mumpuni dalam menjadi teladan dan menciptakan perubahan.

Profil Pelajar Pancasila adalah karakter yang diharapkan muncul pada segenap murid di Indonesia. Keenam karakter tersebut tercerminkan melalui perilaku sehari-hari yang akhirnya menjadi kebiasaan. Untuk mendukung tercapainya karakter ini, setiap guru perlu menanamkan nilainilai dan pola pikir sebagai penuntun atau pamong.

Sebagai seorang guru yang mendidik, apa yang harus Anda lakukan berdasarkan konsep IA dan Profil Pelajar Pancasila dalam memahami murid yang Anda ajar?

Guru Penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila.

Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Di sekolah, pendekatan IA dapat dimulai dengan mengidentifikasi hal baik apa yang telah ada di sekolah, mencari cara bagaimana hal tersebut dapat dipertahankan, dan memunculkan strategi untuk mewujudkan perubahan ke arah lebih baik. Berpijak dari hal positif yang telah ada, sekolah kemudian menyelaraskan kekuatan tersebut dengan visi sekolah dan visi setiap warga sekolah. Misalnya :

  • Hal-hal baik apa yang pernah dicapai murid di kelas? (peserta didik di kelas saya mendominasi karakter positif mandiri dan bergotong royong, selain memiliki karakter Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia; berkebinekaan global, bernalar kritis, dan kreatif)
  • Apa hal menarik yang dapat dipetik pelajarannya dari setiap guru di kelas? Peserta didik di kelas saya bersifat heterogen yaitu perbedaan suku, bahasa, budaya, dan keunikan lainnya. Maka menjadi tugas seorang pendidik untuk memperkuat karakter berkebinekaan global pada masing-masing peserta didik, agar mereka bisa saling menghargai perbedaan, karena berbeda itu indah.
  • Bagaimana mengembangkan praktik baik setiap guru untuk dipertahankan sebagai budaya sekolah? Sebagian guru di sekolah saya telah menjalankan pembelajaran holistic. Karena itu praktik baik ini perlu dibiasakan, dan perlu dioptimalkan menjadi Pembelajaran Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (PHBK), yaitu pendidikan yang mengembangkan semua dimensi manusia, tidak hanya kemampuan akademik, tetapi juga fisik, emosional, spiritual, kreativitas, dan aspek kecerdasan majemuk lainnya secara holistik dan seimbang melalui pengembangan 9 Pilar Karakter serta berpihak pada murid  dalam rangka mewujudkan Profil Pelajar Pancasila
  • Perubahan baik apa yang diharapkan? Terwujudnya optimalisasi penerapan pembelajaran (pendidikan) holistic berbasis karakter pada peserta didik, agar membantu mengembangkan potensi individu dalam suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan menggairahkan, demokratis, dan humanis melalui pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Melalui pembelajaran holistic diharapkan pada peserta didik terjadi perkembangan dari beberapa aspek, seperti : perkembangan fisik, perkembangan spiritual dan moral, perkembangan teknologi dan artistic, perkembangan kognitif dan inteligensi, anak lebih memahami lingkungan dan komunitas di sekitarnya, serta Mengembangkan kemampuan afektif yang memengaruhi keadaan perasaan dan emosi peserta didik. Dan yang paling penting adalah memperkuat dan mempertahankan dimensi Profil Pelajar Pancasila yang sudah ada, dan meningkatkan dimensi Profil Pelajar Pancasila yang belum terbangun seutuhnya.
  • Ki Hadjar Dewantara menegaskan bahwa tujuan dari pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi[1]tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Ki Hadjar Dewantara juga mengemukakan bahwa dalam proses menuntun, anak perlu diberikan kebebasan dalam belajar serta berpikir, dituntun oleh para pendidik agar anak tidak kehilangan arah serta membahayakan dirinya.

Jika masih terdapat hal-hal yang belum Anda pahami, silahkan mengajukan pertanyaan untuk dibahas dalam forum diskusi bersama Instruktur!

Bagaimana cara (tips dan trik) mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid?


Semoga bermanfaat😍😍


#Merdeka Belajar
#GuruPenggerak
#PendidikanGuruPenggerak
#GuruBergerakIndonesiaMaju